SSWTest.com - Jepang saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama di industri kuliner. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang memperkenalkan program visa Tokutei Ginou (SSW). Program ini dirancang untuk memungkinkan pekerja asing bekerja di Jepang dalam jangka waktu tertentu. Salah satu contoh sukses dari implementasi program ini dapat dilihat di restoran okonomiyaki terkenal di Hiroshima.
Restoran okonomiyaki Goemon, yang beroperasi di Hiroshima, telah berhasil mempekerjakan pekerja asing dengan hasil yang mengesankan. Salah satu kisah suksesnya adalah Go Hai Nam, seorang pekerja asal Vietnam. Nam awalnya datang ke Jepang sebagai mahasiswa pada tahun 2018 dan mulai bekerja paruh waktu di restoran ini. Karena dedikasinya dan kerja kerasnya, Nam mendapatkan posisi sebagai karyawan tetap pada tahun 2021, menjadikannya orang asing pertama yang mencapai posisi tersebut di Goemon. Setelah melalui pelatihan intensif, Nam kini menjadi ahli dalam membuat okonomiyaki, makanan khas Hiroshima, dan dengan bangga menyajikannya kepada para pelanggan.
Program visa Tokutei Ginou telah memberikan solusi signifikan bagi banyak restoran di Jepang dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja. Di Goemon, lima karyawan asing bekerja melalui program ini, membantu mengisi kekosongan tenaga kerja dan membawa semangat serta dedikasi tinggi dalam pekerjaan mereka. Presiden Goemon, Kurahara Harutoshi, memuji karyawan asing ini karena kerja keras dan kemampuan belajar mereka yang cepat. "Mereka sangat membantu dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja," kata Kurahara.
Meskipun program Tokutei Ginou membawa banyak manfaat, masih banyak pengusaha di sektor kuliner yang ragu untuk mengadopsinya. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, pada Oktober 2023, hanya terdapat 140 pekerja asing dengan visa Tokutei Ginou di sektor kuliner di wilayah Chugoku, termasuk Hiroshima. Angka ini masih kecil dibandingkan dengan total 8.528 pekerja asing di seluruh Jepang, di mana hampir setengahnya berada di Tokyo.
Baca Juga: Peluang Kerja Tenaga Kerja Asing di Industri Restoran Jepang
Salah satu alasan utama banyak pengusaha kecil dan menengah enggan mempekerjakan pekerja asing melalui program ini adalah karena prosedur administratif yang rumit dan memakan waktu. Pengusaha harus mengurus berbagai dokumen terkait status visa, dukungan, dan kondisi perusahaan, serta melaporkan kegiatan kerja secara berkala. Hal ini membuat banyak pengusaha kecil merasa terbebani dan lebih memilih untuk tidak menggunakan program ini.
Seorang pengusaha restoran di Hiroshima mengungkapkan, "Mengurus pekerja dengan visa Tokutei Ginou memerlukan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, kami juga tidak memiliki cukup staf untuk melatih mereka."
Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, kisah sukses pekerja asing seperti Go Hai Nam di restoran Goemon menunjukkan bahwa program visa Tokutei Ginou dapat memberikan manfaat besar bagi industri kuliner di Jepang. Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan yang memadai, lebih banyak pengusaha dapat memanfaatkan program ini untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Posting Komentar