SSWTest.com - Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas penerimaan pekerja asing dan mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri transportasi, Tokyo akan memulai ujian teori dalam bahasa Inggris untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) kelas dua yang diperlukan bagi pengemudi bus dan taksi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memfasilitasi pekerja asing yang ingin bekerja di Jepang melalui program Tokutei Ginou atau SSW (Specified Skilled Worker).
Ujian Teori dalam Bahasa Inggris: Sebuah Terobosan
Mulai tanggal 24 April 2024, calon pengemudi di Tokyo dapat mengikuti ujian teori untuk SIM kelas dua, yang diperlukan untuk mengemudi kendaraan penumpang seperti bus dan taksi, dalam bahasa Inggris. Menurut Kepolisian Metropolitan Tokyo, para calon pengemudi hanya perlu mengajukan permintaan untuk soal dalam bahasa Inggris pada hari ujian di tempat ujian SIM. Ini adalah langkah signifikan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pekerja asing yang memenuhi syarat untuk bekerja di industri transportasi Jepang.
Latar Belakang Kebijakan: Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja
Sebelumnya, ujian teori dalam bahasa Inggris telah diterapkan untuk SIM kelas satu, yang diperlukan untuk mengemudi kendaraan biasa. Namun, dengan meningkatnya kekurangan tenaga kerja di industri bus dan taksi serta upaya untuk memperluas penerimaan pekerja asing melalui program Tokutei Ginou, ujian dalam bahasa Inggris kini juga diterapkan untuk SIM kelas dua. Industri transportasi di Jepang, khususnya sektor bus dan taksi, telah lama menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja akibat penuaan populasi dan penurunan jumlah pekerja muda.
Dukungan Multibahasa: Vietnam Menyusul
Selain bahasa Inggris, Kepolisian Metropolitan Tokyo juga mempertimbangkan untuk memperkenalkan ujian teori dalam bahasa Vietnam. Langkah ini diharapkan dapat diterapkan secepat mungkin pada musim panas tahun ini. Dengan adanya ujian dalam berbagai bahasa, Jepang menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi pekerja asing yang ingin bekerja di negara ini.
Pentingnya Program Tokutei Ginou (SSW)
Program Tokutei Ginou atau SSW telah menjadi jalur penting bagi pekerja asing yang ingin bekerja di Jepang. Program ini dirancang untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu dengan menerima pekerja asing yang memiliki keterampilan khusus. Dengan penerapan ujian teori SIM kelas dua dalam bahasa Inggris, pekerja asing yang ingin bekerja sebagai pengemudi bus atau taksi kini memiliki peluang yang lebih besar untuk memenuhi persyaratan kerja di Jepang.
Baca Juga: Program Tokutei Ginou Membuka Peluang Tenaga Kerja Asing Sebagai Pengemudi
Menciptakan Kesempatan dan Harapan Baru
Langkah ini tidak hanya membuka pintu bagi lebih banyak pekerja asing untuk bekerja di Jepang, tetapi juga memberikan solusi bagi industri transportasi yang sedang berjuang dengan kekurangan tenaga kerja. Dengan mempromosikan multibahasa dalam ujian teori SIM kelas dua, Jepang menunjukkan komitmennya untuk mendukung pekerja asing dan membantu mereka berintegrasi dengan lebih baik dalam masyarakat Jepang.
Kepolisian Metropolitan Tokyo menyatakan bahwa mereka akan terus mendorong multibahasa dalam ujian teori SIM kelas dua untuk menciptakan kondisi yang memudahkan para pekerja asing untuk mengikuti ujian. "Kami akan terus mendorong multibahasa dalam ujian teori SIM kelas dua dan menciptakan kondisi yang memudahkan para pekerja asing untuk mengikuti ujian," ujar juru bicara kepolisian.
Dengan langkah ini, diharapkan akan lebih banyak pekerja asing yang dapat memenuhi syarat untuk mengemudi kendaraan penumpang di Tokyo, membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor transportasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Program Tokutei Ginou (SSW) kini menjadi lebih relevan dan penting, membuka kesempatan bagi banyak pekerja asing untuk bekerja di Jepang dan berkontribusi pada masyarakat dan ekonomi negara tersebut.
Posting Komentar