SSWTest.com - Mos Food Service, perusahaan di balik jaringan restoran populer Mos Burger, telah meluncurkan inisiatif baru yang berfokus pada pengenalan pekerja asing dengan visa Tokutei Ginou (SSW) untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri makanan cepat saji di Jepang. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung operasional restoran waralaba mereka, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan lain di masa depan.
Pelatihan Khusus di Vietnam
Mos Burger telah bermitra dengan lembaga pendidikan di Vietnam untuk memberikan pelatihan khusus kepada calon pekerja asing. Di bawah program ini, peserta pelatihan akan mempelajari bahasa Jepang yang relevan dengan layanan pelanggan serta pengetahuan mendalam tentang penanganan bahan makanan. Pelatihan ini dirancang agar para pekerja siap untuk langsung bekerja di restoran Mos Burger setibanya di Jepang, memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi.
Setelah mendapatkan izin dari otoritas terkait, Mos Food Service berharap dapat mulai memperkenalkan pekerja asing pada musim semi tahun depan. Perusahaan ini tidak hanya fokus pada pengenalan tenaga kerja, tetapi juga berkomitmen untuk menyediakan dukungan kehidupan yang komprehensif bagi para pekerja asing ini. Ini termasuk bantuan dalam pencarian tempat tinggal serta dukungan dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi selama tinggal di Jepang. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko penipuan dan biaya tinggi yang sering kali dikenakan oleh agen perekrutan.
Mengatasi Tantangan dan Menyediakan Peluang
Sejak diperkenalkannya visa Tokutei Ginou (SSW) pada tahun 2019, Mos Burger telah aktif dalam mendukung calon pekerja asing di Vietnam melalui ujian keterampilan dan peluang kerja di Jepang. Saat ini, ada 37 pekerja asing yang bekerja di kantor pusat dan toko-toko yang dikelola langsung oleh Mos Burger. Namun, waralaba individu masih menghadapi tantangan dalam merekrut dan melatih tenaga kerja yang berkualitas. Inisiatif baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan tenaga kerja yang terlatih dan siap bekerja, sehingga memastikan operasi restoran berjalan lancar.
Dampak Positif untuk Industri Restoran
Keterlibatan langsung Mos Food Service dalam perekrutan tenaga kerja asing dianggap sebagai langkah strategis yang penting. Menurut seorang eksekutif di Mos Burger, memastikan tersedianya tenaga kerja yang memadai adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan operasi restoran. Dukungan perusahaan dalam hal perekrutan dan pelatihan tenaga kerja asing tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memastikan standar layanan yang tinggi tetap terjaga.
Baca Juga: Panduan Praktis Persiapan Ujian SSW Restoran
Tren Baru di Industri Makanan Cepat Saji
Mos Burger bukan satu-satunya pemain di industri ini yang memanfaatkan tenaga kerja asing dengan visa Tokutei Ginou (SSW). Perusahaan seperti Watami dan Hiday Hidaka, yang mengelola restoran "Hidakaya", juga telah mulai meningkatkan penggunaan tenaga kerja asing yang terampil. Langkah-langkah ini mencerminkan tren yang berkembang dalam industri restoran di Jepang, di mana memanfaatkan tenaga kerja asing menjadi solusi efektif untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Langkah inovatif Mos Burger dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja melalui visa Tokutei Ginou (SSW) adalah contoh cemerlang dari adaptasi dan inovasi di industri makanan cepat saji. Dengan program pelatihan yang mendalam dan dukungan hidup yang komprehensif, diharapkan para pekerja asing ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap operasional restoran dan industri secara keseluruhan.
Inisiatif ini tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah kekurangan tenaga kerja, tetapi juga membuka peluang baru bagi tenaga kerja asing untuk bekerja dan menetap di Jepang. Dengan demikian, Mos Burger tidak hanya memperkuat posisinya di pasar tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Jepang secara keseluruhan.
Sumber gambar: Canva
Posting Komentar